6 Destinasi Wisata Utama di Pulau Samosir




Berwisata Ke Danau Toba, tak lengkap rasanya bila tidak singgah di Samosir yang kaya akan budaya Batak yang orisinil. Inilah destinasi wajib yang wajib disinggahi di pulau seluas sekitar 630 km persegi itu.

Tomok
Tempat ini menjadi salah satu gerbang tersibuk yang melayani setiapa wisatawan di samosir. Letaknya yang menyatu dengan pelabuhan, Tomok juga menjadi tujuan para turis yang melakukan kunjungan singkat ke Samosir.



Tomok juga bisa jadi tempat yang asik untuk berburu suvenir khas Batak dengan adanya jajaran art shop. Harga suvenir yang ditawarkan di sini sangat bervariasi dan umumnya relatif terjangkau.

Tuktuk Siadong
Berada di sebuah tanjung mungil di sisi barat Samosir, Tuktuk bisa dibilang sebagai pusat aktivitas pariwisata di Samosir. Suasananya mirip dengan Senggigi di Lombok atau Kuta di Bali, membuat tempat ini pun banyak dipilih wisatawan sebagai “rumah” sementara mereka di Samosir lantaran suasananya yang tenang dan warganya yang ramah. Tak heran bila di Tuktuk banyak terdapat penginapanan, restoran, kafe hingga art shop .

Huta Bolon Simanindo
Huta Bolon Simanindo, yang berada sekitar 13 kilometer dari Tuktuk, adalah salah satu lokasi yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengenal kebudayaan Batak. Tempat ini merupakan representasi akan pemukiman tradisonal Batak tempo dulu yang masih terjaga.




Bangunan yang ada di Huta Bolon Simanindo adalah rumah bolon (Rumah Raja) dan sopo (lumbung padi). Di sekitar kampung ini ditumbuhi pepohonan bambu yang dalam tradisi Batak, dipercaya sebagai penghalang musuh yang akan masuk.

Selain menyaksikan suasana perkampungan Batak tempo dulu, wisatawan juga akan dihibur dengan tarian khas Batak yang bertajuk tradisi mangalahat horbo (tradisi memotong kerbau dan memukul gondang). Atraksi ini terdiri atas 11 tarian, mulai dari Gondang Lae-lae, Gondang Mula-mula, Gondang Shata Mangaliat, Gondang Siboru, Gondang Pangurason hingga Godang Sigale-gale. Dalam pertunjukkan ini para wisatawan pun akan diajak untuk ikut menari bersama.
Di Huta Bolon Simanindo juga terdapat komplek makam raja dan keluarganya dan museum yang mengoleksi benda-benda yang digunakan dalam kehidupan budaya Batak, seperti kain ulos, alat memasak, Tunggal Panaluan (tongkat khas Batak), senjata tajam dan perahu.


Ambarita
Di masa lalu, Desa Ambarita adalah sebuah lokasi yang penting. Selain terdapat sebuah kerajaan besar, tempat yang berada sekitar 2 kilometer dari Tuktuk ini juga menjadi tempat persidangan bagi para musuh kerajaan. Tempat ini pula yang kemudian membuat orang Batak dikenal sebagai suku kanibal. 




Hal itu ditandai dengan adanya kursi dan meja batu yang dahulu menjadi arena sidang yang terlindung oleh sebuah pohon berukuran raksasa. Dalam tradisi Batak, pohon ini dianggap pohon suci dan dapat menangkal ilmu hitam yang dimiliki para musuh kerajaan yang akan disidang.

Tak jauh dari arena tersebut, terdapat kursi batu memanjang yang dahulu ditujukan bagi orang tua atau kerabat musuh. Beberapa belas meter dari arena persidangan, ada pula sebuah area dimana terdapat beberapa batu datar dan besar. Inilah tempat dilakukannya eksekusi hukuman.



Eksekusi dilakukan dengan cara yang tergolong sadis. Setelah tubuh disayat-sayat sambil dikucuri jeruk nipis, kepalanya dipenggal di sebuah batu oleh eksekutor. Selanjutnya, jantung musuh diambil dan disantap oleh seluruh warga.

Namun tradisi tersebut kini tinggal cerita. Tradisi tersebut menghilang setelah masuknya agama Kristen masuk ke Tanah Batak, yang disebarkan oleh pendeta Dr. Ingwer Ludwig Nommensen pada 1862.

Makam Raja Sidabutar
Di Tomok, sekitar 4 kilometer dari Tuktuk, dahulu ada sebuah kerajaan dengan seorang rajanya yang terkenal. Kini, makam sang raja pun menjadi destinasi wajib pada setiap program tur di Samosir.




Makam Raja Sidabutar adalah makam kuno yang unik dimana menggunakan sarkofagus (kubur batu). Pada tutup makam terdapat ukiran berupa wajah manusia yang konon adalah wajah sang raja. Di area makam juga terdapat sejumlah patung batu berukuran lebih kecil yang berjajar dengan formasi huruf ‘U’.
Mengingat tempat ini tergolong sakral, maka setiap wisatawan sangat disarankan untuk mengenakan busana yang sopan saat berkunjung ke sini.

Batu Hobon
Bagi para pencinta sejarah dan budaya Batak, tempat ini adalah lokasi yang sayang bila dilewati karena tempat ini menyimpan kisah unik, yaitu tentang asal-usul orang Batak di bumi. Terletak di bukit Sulatti, di lereng Gunung Pusuk Buhit, di sini terdapat Sopo Guru Tetean yg di dalamnya terdapat patung keturuan raja-raja Batak serta pengawal atau “kendaraannya” masing-masing yang berwujud naga, gajah, harimau dan kuda.



Batu Hobon juga dipercaya sebagai tempat menyimpan berbagai benda pusaka orang Batak dari para leluhur.

Kunjungan ke sini juga tambah menarik, dengan pesona alam sekitarnya yang sangat memikat. 




***

Mencapai Samosir
Samosir sebenarnya bisa dicapai dari sejumlah lokasi di sekeliling danau Toba. Tapi, Parapat adalah kota yang paling banyak digunakan wisatawan untuk mencapai Samosir. Dari Parapat, anda bisa menggunakan feri ke Tomok, di Samosir, dengan durasi 45 menit. Ada 2 jenis feri yang melayani penyeberangan ini, yakni feri penumpang (tarif Rp 7 ribu/orang) dan untuk kendaraan bermotor (Rp95 ribu/mini bus).
Sementara, untuk menjelajahi destinasi wisata di Samosir, anda bisa menyewa kendaraan roda dua atau empat di penginapan, atau bahkan menggunakan transportasi umum.

***