Inilah
Destinasi Wisata Favorit di Bumi Rafflesia
Letak
Kota Bengkulu yang persis di bibir Samudra Indonesia, tentu saja
memiliki pantai. Dari ratusan kilometer pantai yang terbentang ada
beberapa spot
yang telah menjadi sebuah destinasi wisata menarik untuk dikunjungi.
Pantai Panjang
Salah
satu kawasan wisata pantai terbaik di Bengkulu adalah Pantai
Panjang. Pantai yang
terbentang sepanjang 7 kilometer ini memiliki dataran yang landai dan
dihiasi jajaran pohon cemara. Tak heran bila pantai ini menjadi
lokasi liburan favorit bagi warga sekitar maupun wisatawan dari luar
Bengkulu.
Ada beragam aktivitas yang bisa dilakukan di pantai Panjang. Dari hanya sekedar bersantai atau berjalan menyusuri pantai yang dataran berpasir sambil menikmati deburan ombak. Bagi si kecil, pantai ini bisa menjadi arena untuk bermain layang-layang atau permainan lainnya. Pantai ini juga menjadi sebuah spot yang ideal untuk menikmati suasana sunset.
Selain
menikmati suasana pantai, ada aktivitas unik yang bisa dijalani di
Pantai Panjang yakni menyusuri pantai dengan menunggang gajah
Sumatera. Dan serunya, aktivitas ini dapat dinikmati dengan tarif
yang relatif murah bila dilakukan di tempat lain. Unik bukan? Paket
trip
unik ini ditawarkan oleh salah satu resort
yang berdiri Pantai Panjang (Pasir Putih Resort; Jl. Pariwisata No.
11; Tel: (0736) 25336 – 9).
Tak
hanya itu, Pantai Panjang juga didesain sebagai sport
center atau pusat olahraga.
Wisatawan dapat berolahraga dengan jogging,
bersepeda, atau lainnya. Untuk bersepeda, di sini banyak terdapat
gerai penyewaan sepeda dengan biaya yang terjangkau (Rp 10
ribu,-/jam).
Danau
Dendam Tak Sudah
Danau
ini juga salah satu destinasi favorit warga Bengkulu untuk mengusir
jenuh ataupun penat. Tak heran, bila pada pada akhir pekan, danau
yang berada 6 kilometer dari pusat kota ini kerap kali disinggahi
pengunjung. Mereka mengisi pondok-pondok yang berjajar di tepi danau
sambil menikmati panorama gugusan bukit barisan di kejauhan dengan
ditemani suguhan jagung bakar atau kelapa muda.
Yup,
Dendam Tak Sudah, itulah nama danau ini. Mungkin lantaran namanya
yang dirasa terlalu panjang, maka danau ini pun kerap kali disebut
dengan Danau Dendam.
Menurut penuturan warga setempat, nama danau ini berhubungan erat
dengan sebuah legenda.
Menurut
legenda tersebut, dahulu kala ada sepasang muda-mudi yang berniat
untuk mengikat janji sehidup-semati. Akan tetapi, asmara mereka
kandas lantaran orang tua sang gadis tidak merestui hubungan mereka
dan telah menjodohkan sang gadis dengan pria lain.
Demi
mempertahankan cintanya, pasangan itu pun kemudian terjun ke danau
dan selanjutnya dipercaya menjelma menjadi lintah besar.
Kisah
di atas tak lantas membuat orang enggan untuk mengunjungi danau ini.
Pemerintah setempat sendiri bahkan menetapkan Danau Dendam sebagai
kawasan cagar alam, mengingat di kawasan yang seluas 577 hektar ini
juga terdapat sejumlah tumbuhan yang tergolong endemik,
yang salah satunya adalah
Vanda hookeriana atau
anggrek pensil.
Uniknya
Batik Bengkulu
Bengkulu
rupanya memiliki ragam kreasi kain yang tak kalah unik dengan daerah
lain di Nusantara. Ragam kreasi busana khas Bengkulu ini dikenal
dengan nama Kain Besurek.
Kain
Besurek adalah kain khas dan telah digunakan warga Bengkulu sejak
turun-temurun. Kain ini digunakan dalam upacara pernikahan, kematian,
akikah, serta prosesi adat lainnya.
Sepintas,
kain ini nampak seperti kain batik dengan adanya motif pada kain
tersebut. Tapi setelah diamati lebih detil, ada perbedaan yang nyata.
Ciri khas dari kain Besurek terdapat pada motifnya, dimana motif kain
ini berupa rangkaian huruf Arab atau kaligrafi. Hal ini tak lepas
dari pengaruh islam sebagai kepercayaan yang banyak dianut oleh warga
Bengkulu. Motif pada kain dibuat dengan berbagai cara, yakni ditulis
atau print
(cetak).
Dewasa
ini, motif yang terdapat dalam kain Besurek tidak lagi sebatas pada
kaligrafi, tapi juga telah dipadu dengan motif yang bersumber dari
kekayaan alam Bengkulu, seperti bunga Raflesia, bunga melati dan
bunga lainnya. Penggunaan Besurek telah lebih luas. Tak lagi hanya
digunakan pada acara adat atau sakral, Besurek digunakan sebagai
seragam para pegawai negeri di Bengkulu serta siswa sekolah.
Untuk
mendapatkan kain Besurek cukup mudah. Kain ini telah banyak
ditawarkan oleh otlet-otlet suvenir maupun butik dengan beragam
kreasi, mulai dari berupa kain, busana jadi, gaun, sarimbit (1 set
busana keluarga) hingga asesoris lainnya, berikut pilihan warna yang
beragam pula.
Harga
kain atau produk Besurek memang tidak tergolong murah bila
dibandingkan dengan produk sejenis. Untuk sepotong kemeja pria
misalnya, harga terendahnya mendekati Rp200 ribu. Ada pula produk
yang mencapai jutaan Rupiah - tergantung jenis bahan dan tingkat
kesulitan motifnya. Akan tetapi, hal itu bisa masuk akal mengingat
seluruh produksinya dilakukan di daerah ini.
***
Mencapai
Bengkulu
Bengkulu
bisa dicapai dari Jakarta dengan bus AKAP atau transportasi udara.
Durasi penerbangan dari Jakarta ke Bengkulu sekitar 55 menit.